Beranda Event Menulis adalah Bagian dari Kebaikan: Saat Kata Menjadi Amal

Menulis adalah Bagian dari Kebaikan: Saat Kata Menjadi Amal

KANALBANGSA.COM- Di era digital seperti sekarang, menulis bukan lagi sekadar kegiatan akademis atau profesi wartawan. Menulis telah menjadi jalan kebaikan—bentuk ekspresi, penyampai nilai, dan media berbagi manfaat. Kata-kata yang dituliskan bisa hidup lebih lama daripada suara yang diucapkan. Dan jika tulisan itu membawa nilai, inspirasi, atau ilmu, maka ia berubah menjadi amal jariyah yang terus mengalir.

Menulis bukan soal bakat semata, tapi soal niat. Ketika seseorang menuliskan pengalaman hidup, pelajaran dari kegagalan, atau sekadar pengingat agar kita lebih sabar dan bersyukur—itu semua bisa menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Satu tulisan sederhana bisa menyentuh hati banyak orang, bahkan mengubah cara pandang mereka terhadap hidup.

Banyak kisah di media sosial yang viral karena kekuatan narasi. Sebuah thread tentang perjuangan hidup, esai tentang kesehatan mental, atau artikel reflektif soal makna keluarga, semuanya punya satu benang merah: niat berbagi untuk kebaikan bersama.

Menulis juga melatih empati. Saat kita mencoba memahami dunia dari sudut pandang lain, kita menulis bukan hanya untuk didengar, tapi juga untuk mendengarkan. Kata-kata bisa jadi jembatan antara hati yang berbeda.

Dalam tradisi keilmuan Islam, menulis adalah bentuk menjaga ilmu. Para ulama terdahulu menulis bukan untuk populer, tapi untuk memastikan pengetahuan tidak hilang ditelan waktu. Maka, ketika kita menulis dengan niat tulus—meski hanya satu paragraf di blog pribadi atau caption Instagram yang reflektif—kita sedang melanjutkan tradisi kebaikan itu.

Menulis adalah bentuk kepedulian. Kepedulian terhadap sesama, terhadap masa depan, terhadap nilai-nilai yang ingin kita wariskan. Dan di tengah dunia yang sering gaduh dengan informasi yang saling bertabrakan, tulisan yang jernih, jujur, dan berniat baik menjadi nafas segar yang dibutuhkan banyak orang.

Jadi, teruslah menulis. Mungkin tulisanmu tak langsung viral. Tapi siapa tahu, satu orang yang membacanya sedang sangat membutuhkannya. Dan itu sudah cukup. Karena kebaikan tak harus selalu terlihat besar—asal tulus, ia akan menemukan jalannya sendiri.

Sebelumnya

Yayasan Lebah Kreatif Gandeng Human Initiative, Salurkan Qurban untuk 120 KK di Pejaten Barat

Selanjutnya

Mahasiswa dan Masyarakat Siap Turun ke Jalan dalam Aksi March To Gaza, Serukan Desakan ke Mesir

redaksi
Penulis

redaksi

Tinggalkan Balasan

kanalbangsa.com
advertisement
advertisement