TICK PNJ Latih UMKM Cibinong Gunakan Teknologi MAP untuk Perpanjang Umur Produk

Bogor, 27 Juli 2025 – Guna mendukung peningkatan daya tahan dan daya saing produk UMKM, dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Industri Cetak Kemasan (TICK), Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui skema Kelompok Dosen Lektor (PkML) di Desa Nanggawer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Dipimpin oleh Deli Silvia, S.Si., M.Sc., tim pengabdi yang terdiri dari dosen Muryeti, Iqbal Yamin, Saeful Imam, dan Adita Evalina Fitria Utami, bersama dua mahasiswa TICK, Alvin Al Kahfi dan Amanda Sofidania, membekali para pelaku usaha lokal dengan pengetahuan praktis seputar teknologi pengemasan terkini.
Mengangkat tema “Peningkatan Masa Simpan dan Pemasaran Produk Melalui Teknologi Modified Atmosphere Packaging (MAP)”, kegiatan ini menggandeng dua mitra utama, yakni Pempeks Cek Nayya Cullinary dan Nasi Kebuli Kang Is, serta didukung oleh enam UMKM lainnya dari wilayah sekitar.
Edukasi Teknologi MAP dan Strategi Distribusi Aman
Materi pembuka disampaikan oleh Adita Evalina, yang mengupas tuntas jenis-jenis material kemasan serta urgensi memilih bahan yang tepat untuk menjaga kualitas produk selama distribusi. Ia juga memperkenalkan strategi pemasaran digital yang efisien serta pemanfaatan sistem pembayaran non-tunai seperti QRIS untuk memudahkan transaksi.
Selanjutnya, Deli Silvia menjelaskan secara mendalam konsep Modified Atmosphere Packaging (MAP) — teknologi yang mengatur komposisi gas dalam kemasan (CO₂, O₂, dan N₂) untuk memperlambat proses pembusukan makanan.
“Teknologi MAP memungkinkan produk bertahan lebih lama secara alami tanpa tambahan bahan pengawet, sehingga tetap aman dikonsumsi dan dapat dijual ke pasar yang lebih luas, termasuk luar kota,” ujarnya.
Pelatihan Teknologi Cetak dan Simulasi Pengemasan Vakum
Sesi teknis dilanjutkan oleh Saeful Imam yang mengenalkan teknologi pencetakan kemasan, termasuk teknik pembuatan kemasan berbahan dasar kertas menggunakan pisau potong pond. Setelah itu, peserta diajak mencoba langsung proses pengemasan menggunakan alat vakum, dengan produk mereka sendiri sebagai bahan praktik.
Tak hanya pelatihan serius, suasana juga dibuat cair dengan adanya permainan edukatif berhadiah yang disambut antusias oleh para peserta.
Bantuan Nyata untuk UMKM: Mesin, Kemasan, dan Fasilitas Penjualan
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, tim PkML menyerahkan berbagai peralatan dan perlengkapan usaha kepada mitra utama. Pempeks Cek Nayya Cullinary menerima alat vakum, meat processor, serta paket kemasan dan label yang siap digunakan, sedangkan Nasi Kebuli Kang Is mendapatkan satu unit box selling (gerobak jualan). Keduanya juga menerima sertifikat penghargaan atas partisipasinya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama serta sambutan penutup dari ketua tim, Deli Silvia.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat langsung yang bisa dirasakan oleh UMKM dalam waktu dekat, baik dari sisi kualitas produk maupun strategi pemasaran,” katanya.
Melalui program ini, PNJ kembali menegaskan perannya sebagai institusi vokasi yang tak hanya unggul dalam bidang pengajaran, tetapi juga aktif dalam kontribusi nyata kepada masyarakat melalui transfer teknologi dan keterampilan aplikatif.
